Dinar bersama tiga sahabatnya, Desy, Lily, dan Asti, menghabiskan waktu bersama di kamar Dinar.
Keempat gadis itu asik ngobrol, mulai dari hal penting sampe hal geje yang membuat keempatnya ngakak-ngakak gak jelas.
''Din, gw kok gak pernah liat wajah Asta lo sih?'' tanya Desy, dia memang belum pernah melihat Asta. Karena Dinar dan Desy mulai berteman setahun lalu, saat mereka ada di semester 2. Meski begitu Desylah yang paling sering main ke rumah Dinar, karena Bintang (adek Dinar) pastinya.
''Eh? Beneran lo belum pernah liat?'' Dinar mengkerutkan dahinya.
''Iya Miss, lo gak pernah pajang foto dia di kamar tau! Dan juga orangnya kan gak ada di sini'' sungut Desy
''Hehehe iya juga ya'' jawab Dinar sambil nyengir kuda.
Lalu ia beringsut dari tempat duduknya, dan berjalan menuju sebuah rak buku yang ada di sudut kamarnya.
Dinar kembali duduk di sebelah Desy, ia membawa sebuah foto album berwarna biru muda.
''Nih'' Dinar menyerahkan foto album tersebut kepada Desy.
''Apaan nih?'' tanya Desy, bingung.
''Nah katanya pengen liat Asta?''
''hehehe, iya dink'' jawab Desy malu-malu, kini dia mulai membuka foto album tersebut
Desy mulai melihat-melihat foto2 yang ada di album tadi.
Sampailah ia di sebuah foto, foto c orang yang sedang duduk di tepi pantai.
Foto Dinar yang sedang duduk di pasir bersama dengan seorang cowo. Dari wajahnya yang blasteran, Desy lang mengenali cowo dalam foto tersebut adalah Asta.
''In pasti orangnya!'' tebak Desy.
''Hehe iya bener'' jawab Dinar.
''Cakep juga'' goda Desy pada Dinar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar