Rabu, Desember 30, 2009

What About Me

18 tahun lebih 6 bulan 2 hari sudah aku hidup di dunia.
Apa yang telah kuperbuat??????
Sepertinya lebih banyak dosanya ya,

Kadang, aku merasa semakin lama aku makin tidak mengenal diriku,
Hadow!!!!!!
Hah, ntah kenapa orang-orang di sekitarku membuatku harus menjadi orang lain?
Mengapa mereka membuatku selalu merasa tidak nyaman?
Let me become myself!!!

Rabu, Desember 09, 2009

About Me

Banyak hal dalam diriku yang ingin aku kembangkan.
Aku suka baca, ya!
Suka nulis, ya!
Suka nyanyi, ya! (untuk yang satu ini, aku lebih suka melakukannya kalo sedang sendiri)

kadang aku tidak mengenal diriku sendiri, jadi itu membuat aku bingung sendiri?
Pertanyaannya, kok bisa??
Tentu bisa, karena aku orangnya mudah berubah moodnya, jadi suka bingung sendiri. Aku serahkan pada orang lain aja deh buat nilai aku ini orangnya seperti apa. :)

aku kadang hanya bisa merasa nyaman dengan orang-orang terdekatku, seperti keluarga, dan teman-teman SMAku, yang sudah bareng selama 2 tahun tanpa ganti formasi.
Selebihnya? Entahlah.

Tapi, aku juga suka mendapat lingkungan baru dan teman baru.
Sebenarnya aku mudah menyesuaikan diri. Tapi, kadang ada beberapa orang yang membuat aku kurang nyaman.

Banyak orang yang tidak mengenalku bilang kalau aku pendiam, tapi sebenarnya itu melenceng jauh!
Aku orangnya cerewet, tapi dengan orang yang sudah sangat dekat dan mengenal aku, dan sejalan cara berpikirnya.
Aku tidak suka orang yang mudah panik, karena aku cuek, tapi tetep tanggap, orang tidak perlu tau apa yang sedang aku hadapi, karena menurut aku, mereka tidak perlu ikut menderita bersamaku.
Tapi, kalau aku sedang bahagia, sebisa mungkin aku membagi kebahagianku pada orang lain.

Dan aku adalah aku, tidak ada yang bisa mengubahnya kecuali aku menginginkannya dan Allah mengijinkannya

Kangen Kalian Guys

Kalau ada yang bilang masa-masa SMA itu masa paling indah, aku setuju!!!

Di SMA aku menemui teman sekaligus saudara. Bersama selama 2 thn dari
kelas XI sampai kelas XII membuat kita semua kompak.

Telah banyak yang kita lalui, dari hal kecil seperti maen basket
bareng saat jam pelajaran kosong, sampai momen terbesar saat kita akan
menghadapi Ujian Nasional. Canda tawa dan air mata telah kita rasakan
bersama.

Salah satu moment yang membuat aku pengin nangis kalo mengingatnya
adalah momeng saat OSIS CUP kita yang terakhir.
Dari saat itu terlihat betapa solidnya persahabatan kita.
Kita berteriak-teriak bersama kalo ada yang hampir mencetak gol, dan
berjingklak-jingklak saat team kita mencetak skor.
Padahal waktu itu hujan, tapi kita tetep semangat untuk meberi
dukungan buat team kita dari pinggir lapangan.
Dan aku saat itu kebagian nyuci kaos team yang berwarna putih dan
belepotan tanah. Tapi semua itu menjadi salah satu kenangan terindah
bersama kalian.

Kapan kita bisa berkumpul seperti itu lagi guys?
Tentunya dengan cover berbeda, karena kita nggak pake putih-abu2 lagi,
tapi tetep dengan rasa yang sama.
Aku harap Allah memberi kita kesempatan untuk kita berkumpul lagi seperti dulu.
Amin

Banggak memiliki kalian guys, karena kalian
THE BEST FRIENDS that I've ever seen!
Dan kalian bukan hanya sekedar sahabat tapi juga keluarga.
Keluarga besar XI IPA satoe...
(^_^)

Selasa, Desember 08, 2009

Kalendar MotoGP 2010

Okey MotoGP 2009 belum lama berakhir, dan musim 2010 masih lama, tapi FIM sudah mengeluarkan jadwalnya.
Berikut kalendar MotoGP 2010:

¤11 April: Losail, Qatar *
¤25 April: Motegi, Jepang
¤2 Mei: Jerez, Spanyol
¤23 Mei: Le Mans, Perancis
¤6 Juni: Mugello, Italia
¤20 Juni: Silverstone, Inggris
¤26 Juni: Assen, Belanda **
¤4 Juli: Catalunya, Spanyol
¤18 Juli: Sachsenring, Jerman
¤25 Juli: Laguna Seca, USA ***
¤15 Agustus: Brno, Cheko
¤29 Agustus: Indianapolis, Amerika
¤5 September: Misano, San Marino, Italia
¤19 September: Balatonring, Hungaria
¤10 Oktober: Sepang, Malaysia
¤17 Oktober: Phillip Island, Australia
¤31 Oktober: Estoril, Portugal
¤7 November: Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol


ket:
*= night race
**= weekend race (sabtu)
***= Hanya mengadakan race kelas MotoGP

Kamis, Desember 03, 2009

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah
B. Kaidah Penulisan Huruf
C. Pelafalan Huruf
D. Penulisan Kata dan Partikel

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

Lanjutan 3

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari makalah yang telah kami buat ini, kami dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
a. EYD meliputi: penulisan huruf, pelafalan huruf, penulisan kata dan partikel.
b. Penulisan huruf meliputi: huruf kapital, huruf kecil, huruf miring, dan huruf tebal.
c. Pelafalan huruf meliputi dua hal yaitu pelafalan bahasa Indonesia dan pelafalan singkatan asing
d. Penulisan kata dan partikel meliputi: penulisan kata dasar, kata ulang, gabungan kata, partikel, kata ganti, kata serapan, penyesuaian ejaan kata serapan, penyesuaian akhiran asing, penulisan angka dan lambang bilangan, bentuk singkat dan akronim, pemenggalan kata, dan tanda baca.
e. EYD memiliki aturan tertentu yang harus dipatuhi agar kita sebagai warga negara Indonesia dapat menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik yang benar.

B. Saran
Sebagai warga negara kita harus mempelajari EYD agar kita dapat menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Lanjutan 2

2. Singkatan
Singkatan adalah bentuk pendek yang diambil dari huruf-huruf pertama suatu frasa. Singkatan dieja huruf demi huruf. Penulisannya menggunakan huruf kapital semua tanpa titik.
Contoh:
FIK (Fakultas Ilmu Kesehatan)
UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa)

3. Akronim
Akronim adalah bentuk pendek yang diambil dari sebuah frasa.
Contoh:
Unikal (Universitas Pekalongan)
Kopma (Koperasi Mahasiswa)

k. Pemenggalan Kata
1. Pemenggalan kata dasar
- Kalau di tengah kata dasar ada dua huruf vokal, pemenggalan dilakukan di antara kedua huruf vokal tersebut.
Contoh: ba-ik, kli-en, sa-at, ma-af
- Jika di tengah kata dasar ada huruf konsonan di antara dua huruf vokal, maka pemenggalan dilakukan sebelum huruf konsonan tersebut.
Contoh: a-khir, ba-ngun, ha-nyut
- Jika di tengah kata dasar terdapat tiga huruf konsonan berurutan yang bukan konsonan, pemenggalan dilakukan diantara konsonan pertama, termasuk gabungan huruf konsonan dengan huruf kedua.
Contoh: cap-lok, lam-bat

2. Pemenggalan Kata Berimbuhan
- Imbuhan
contoh: a-suh-han, di-am-la, mem-be-ri-kan
- Sisipan -el-, -em-, dan -er-
contoh:
Benar: ge-me-tar, ge-ri-gi
Salah: g-em-e-tar, g-er-i-gi

3. Pemenggalan Kata Kompleks
Kata kompleks yaitu kata yang terdiri dari dua unsur atau lebih, pemenggalan berdasarkan pada unsur-unsur bentukan kata.
Contoh: fo-to-gra-fi, ten-si-me-ter

l. Tanda Baca
1. Tanda titik (.)
- contoh penggunaan tanda titik pada singkatan dengan huruf kapital
Benar: AJB, CV
Salah: AJB. C.V.
- contoh penggunaan tanda titik (.) pada penulisan gelar akademik dan nama orang
(tabel)
- Penggunaan tanda titik pada singkatan terdiri dengan huruf kecil
(tabel)
- Angka yang menyatakan jumlah
(tabel)
- Angka yang tidak menyatakan jumlah
(tabel)

2. Tanda Koma (,)
-Tanda koma wajib digunakan antara unsur-unsur dalam suatu atau pembilangan.
Contoh:
Air kelapa diberi bumbu lengkuas, daun salam dan garam.
- Tanda koma wajib digunakan untuk kalimat majemuk setara
contoh:
Dosen menerangkan EYD, dan mahasiswa memperhatikan materi tersebut penuh semangat.
- Tanda koma tidak digunakan pada kalimat majemuk bertingkat yang diawali dengan induk kalimat.
Contoh:
Ia membatalkan rencana itu karena harus menyelesaikan tugasnya.
- Tanda koma wajib digunakan untuk memisahkan kata transisi penghubung antarkalimat.
Contoh:
bahkan,
di samping itu,
kemudian,
- Kata seru (fatis) seperti wah, ah, aduh, kasihan, o, dan ya,
contoh:
Wah, kerusakan hutan di Indonesia semakin bertambah parah.
- Tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur atau bagian alamat yang ditulis menyamping. Jika ditulis ke bawah, unsur tersebut tidak diakhiri koma.
Contoh:
Jalan Gajah Mada No. 48, Pekalongan, Jawa Tengah.
- Tanda koma digunakan di antara nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakannya dari singkatan nama keluarga atau marga.
Contoh: M. Samiaji, S.Kp. , M.Sc.
- Tanda koma digunakan untuk mengapit keterangan tambahan dan keterangan oposisi. Keterangan tambahan adalah keterangan yang disisipkan dalam kalimat yang sudah lengkap. Keterangan oposisi adalah keterangan yang sifatnya saling menggantikan.
Contoh:
Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, melantik Kepala Bapelda yang baru.

3. Titik Dua (:)
- Tanda titik dua digunakan pada kalimat lengkap yang diberi rincian berupa kata atau frasa.
Contoh:
Mahasiswa harus rajin belajar: membaca buku, berdiskusi, dan mengikuti evaluasi.
- Titik dua tidak digunakan sebelum rincian yang merupakan pelengkap kalimat yang mengakhiri pertanyaan.
Contoh:
Ciri-ciri sapi yaitu bertulang belakang, berkaki empat, makan rumput, dan memamah biak.
- Titik dua harus diganti dengan titik satu pada kalimat lengkap yang diikuti suatu rincian berupa kalimat lengkap, dan tanda akhir rincian diakhiri titik.
Contoh:
Mahasiswa teladan harus memenuhi syarat-syarat ini.
a. Mahasiswa tersebut menghadiri kuliah 90 s.d. 100 persen.
b. Mahasiswa tersebut mendapatkan IPK tertinggi di universitasnya.
c. Mahasiswa tersebut berkarakter baik.

4. Tanda Hubung (-)
- Tanda hubung dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.
Contoh: tiga puluh dua-pertiga ( 30 2/3)
- Selain digunakan pada kata ulang, tanda hubung digunakan untuk merangkaikan.
Contoh: (tabel)

5. Tanda Pisah (-)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan khusus di luar bangun kalimat, menegaskan adanya oposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi jelas. Tanda pisah dapat juga dilambangkan dengan tanda hubung dua.
Contoh:
- Masa Kerja Kabinet Persatuan 1 Oktober 2004--1 Oktober 2009
- Jurusan Jakarta--Purwokerto

Rabu, Desember 02, 2009

Lanjutan

c. Huruf Miring
Huruf miring digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan atau ketikan yang akan dicetak miring, diberi garis bawah tunggal.
Contoh: "Bertekad Menegakkan Hukum" Media Indonesia, 12 Desember 2004

d. Huruf Tebal
Huruf tebal digunakan dalam cetakan. Dalam tulisan tangan atau ketikan yang akan dicetak tebal, diberi garis bawah. Fungsi huruf tebal adalah untuk menandai kata-kata yang dianggap penting, atau perlu mendapat perhatian, seperti: judul dan subjudul dalam karangan, nama (judul) tabel, atau kata yang menuntut perhatian khusus.
Contoh :
BAB I PENDAHULUAN (bold)

C. Pelafalan Huruf

a. Pelafalan Bahasa Indonesia
kata atau singkatan dalam bahasa Indonesia dilafalkan menurut pengucapan dan pendengaran orang Indonesia.
Contoh:
(tabel)

b. Pelafalan Singkatan Asing
contoh:
(tabel)

D. Penulisan Kata dan Partikel

a. Penulisan kata dasar
Penulisan kata dasar sering dihadapkan pada penulisan karangan ilmiah, karangan yang didokumentasikan, dan surat-menyurat resmi harus menggunakan kata baku
contoh
(tabel)

b. Penulisan Kata Ulang
Kata ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda (-). Macamnya:
1. Pengulangan kata dasar
Pengulangan kata dasar tidak menggunakan angka dua pada akhir kata, tetapi menggunakan tanda penghubung
Contoh:
Benar: cakap-cakap, orang-orang, rumah-rumah
Salah: cakap2, jalan2

2. Pengulangan kata berimbuhan
Pengulangan kata turunan (berimbuhan) ditulis dengan kata penghubung, tidak menggunakan angka dua.
Contoh:
Benar: berhubung-hubungan
Salah: ber-hubung2-an

3. Pengulangan Gabungan Kata
Contoh:
Benar: buku-buku berkualitas
Salah: buku berkualitas-buku berkualitas

4. Pengulangan kata berubah bunyi
Contoh:
bolak-balik (pengulangan konsonan berubah vokal)
lauk-pauk (pengulangan vokal berubah konsonan)

c. Penulisan Gabungan Kata
Penulisan gabungan kata mengikuti kaidah sebagai berikut:
1. Gabungan kata yang berupa kata majemuk
Contoh:
Benar: jasa marga, kerja sama
Salah: jasamarga, kerjasama

2. Gabungan kata serangkai
Contoh:
Benar: barangkali, daripada
Salah: barang kali, dari pada

3. Gabungan kata terikat dan kata bebas
contoh: (tabel)

d. Penulisan Partikel
1. Partikel kah, lah, dan tah, ditulis dengan kata yang mendahului.
Contoh:
Apakah yang kaubaca itu?

e.Penulisan Kata Ganti
Kata ganti dalam bahasa Indonesia, seperti aku, saya, kita, kau, kamu, dia, dan mereka yang digunakan secara lengkap seperti itu harus ditulis terpisah. Akan tetapi, kata ganti yang dipendekkan: aku menjadi -ku, kamu menjadi -mu, engkau menjadi -kau atau dia menjadi -nya harus ditulis serangkai.
Contoh:
Benar: kauamati, kuperjuangkan, bukumu, bukunya
Salah: kau amati, ku perjuangkan

f. Penulisan Kata Serapan
kata serapan adalah kata yang bearasal dari bahasa asing atau bahasa daerah. Dilihat dari taraf penyerapannya ada tiga macam kata serapan, yaitu:
1. Kata asing yang sudah diserap sepenuhnya ke dalam bahasa Indonesia,
contoh: kab, sirsak, iklan, perlu, hadir, ember
2. Kata asing yang dipertahankan karena sifat keinternasionalan-nya, penulisan dan pengucapan masih mengikuti cara asing.
Contoh: shuttle cock, time out, check in, web, email, linux, microsoft word
3. Kata asing yang berfungsi memperkaya peristilahan, ditulis sesuai dengan EYD.
Contoh: komputer (computer), bisnis (bussines), karakter (character)

g. Penyesuaian Ejaan Kata Serapan
Penyesuaian ejaan unsur serapan dilakukan dengan kaidah yang sudah baku.
Berikut ini beberapa kasus kesalahan penulisan yang perlu mendapat perhatian
(tabel)

h. Penyesuain Akhiran Asing
Akhirang dari bahasa asing diserap sebagai bagian kata yang utuh.
Contoh (tabel)

i. Penulisan Angka dan Lambang Bilangan
Penulisan lambang bilangan ada tiga cara, yaitu: angka arab, angka romawi, huruf. Lambang bilangan yang seharusnya ditulis dengan angka dituliskan dengan huruf, atau sebaliknya.
1. Angka dan Bilangan Satuan
- Lambang bilangan dituliskan dengan angka
Fungsi: menyatakan ukuran (panjang, luas, isi, berat), satuan waktu, nilai uang, nomor (nama) jalan, rumah, kamar, alamat yang bukan dokumen resmi.
Contoh: (tabel)
- Bilangan dalam perincian dituliskan dengan angka
- Lambang bilangang yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata dituliskan dengan huruf, sedangkan yang dinyatakan lebih dari dua kata dituliskan dengan angka
contoh:
Benar: Ayah membawa tiga buah kelapa dari kebun.
Salah: Ayah membawa 3 buah kelapa dari kebun.

2. Lambang Bilangan Tingkat
Penulisan kata bilangan tingkat dapat dilakukan sebagai berikut:
- Hari Pendidikan Nasional ke-56
- Hari Ulang Tahun Universitas Pekalongan ke-21
- Dirgahayu Republik Indonesia. (tanpa bilangan)

j. Penulisan Bentuk Singkat, dan Akronim
1. Bentuk singkat adalah bentuk pendek yang diambil atau dipotong dari bentuk lengkapnya. Penulisannya menggunakan huruf kecil semua.
Contoh:
Bulanan, harian, Lab

Makalah Bahasa Indonesia

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan makalah tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing mata kuliah bahasa Indonesia, Aisyatul Alifah, S.Pd. yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, kepada orang tua penulis yang telah mendukung baik secara moril maupun materiil, dan kepada semua orang yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini hingga makalah ini dapat terselesaikan.

Dalam pembuatan makalah ini tentu masih ada kekurangan, harapan penulis ada kritik dan saran yang membangun guna perbaikan makalah selanjutnya. Dan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin

Penulis

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sering kita mendengar orang Indonesia yang menggunakan bahasa yang tidak baku dalam kegiatan-kegiatan resmi. Padahal Pemerintah Indonesia telah membuat aturan resmi tentang tata bahasa Indonesia.

Pembelajaran bahasa Indonesia sudah diberikan sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Perguruan Tinggi. Namun, kesalahan penggunaan tata bahasa Indonesia masih sering terjadi, bahkan berulang kali.

B. Permasalahan
Permasalahan yang akan dibahas dalam makalah tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) ini adalah:
a. Apakah yang dimaksud dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
b. Bagaimana sejarah terbentuknya Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
c. Apa saja ragam EYD.

C. Tujuan
Makalah ini disusun agar kita semua lebih memahami tentang tata bahasa Indonesia yang baik dan benar. Sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari agar kita mudah dalam berkomunikasi dengan adanya suatu tata bahasa baku dan dapat dimengerti oleh semua golongan masyarakat.

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah
Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972. Ejaan ini menggantikan ejaan sebelumnya, yaitu Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.

Pada tanggal 23 Mei 1972, sebuah pernyataan bersama telah ditanda tangani oleh Menteri Pelajaran Malaysia pada masa itu, Tunn Hussien Onn, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Mashuri. Pernyataan bersama tersebut mengandung persetujuan untuk melaksanakan asas yang telah disepakati oleh para ahli dari kedua negara tersebut tentang Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).

Pada tanggal 19 Agustus 1972, berdasarkan Keputusan Presiden No. 57 Tahun 1972 berlaku sistem ejaan latin (Rumi dalam istilah bahasa Melayu Malaysia) bagi bahasa Melayu dan bahasa Indonesia.

Pada tanggal 12 Oktober 1972, Panitia Pengembangan Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menerbitkan buku "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan" dengan penjelasan kaidah penggunaan yang lebih luas. Setelah itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan surat putusannya No. 0196 Tahun 1975 memberlakukan "Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah"

B. Kaidah Penulisan Huruf

a. Huruf Kapital
Huruf kapital atau huruf besar digunakan pada:
1. Huruf pertama pada awal kalimat
Contoh: Kerusakan hutan semakin lama semakin bertambah parah.

2. Huruf pertama kata yang berkenaan dengan agama, kitab suci, dan nama Tuhan termasuk kata gantinya.
Contoh:
Allah
Alquran
Tuhan Yang Maha Esa
Islam
Kristen
Hindu
Budha

3. Huruf pertama petikan (kutipan) langsung
Contoh:
"Dulu yang mempunyai sumber informasi ilmiah hanyalah dosan. Kini, sumber belajar banyak, mahasiswa dapat memilih yang terbaik"

4. Huruf pertama yang menyatakan gelar kehormatan
Contoh : Sultan Hamengkubuwono X
Mahaputra Mohamad Yamin

5. Huruf pertama nama orang
Contoh: Nugroho Imam Santosa

6. Huruf pertama nama jabatan atau pangkat yang diikuti nama orang
Contoh: Dokter Karyanang Hermawan
Tetapi jika tidak diikuti nama orang, huruf besar tidak dipakai.
Contoh: Beliau adalah seorang gubernur

7. Huruf pertama yang menyatakan nama bangsa, nama suku, atau nama bahasa
Contoh:
bangsa Arab
bahasa Indonesia

8. Huruf pertama nama tahun, nama bulan, nama hari, nama hari raya, dan nama peristiwa bersejarah
Contoh: tahun Masehi
bulan Oktober
Idhul Fitri

9. Huruf pertama kata yang menyatakan nama dalam geografi
Contoh:
Danau Toba
Jalan Jenderal Sudirman

10. Huruf pertama yang menyatakan nama lembaga atau badan pemerintahan, ketatanegaraan, dan dokumen resmi, termasuk juga singkatan
Contoh:
Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI)
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)

11. Huruf pertama kata singkatan kata yang menyatakan nama gelar, nama pangkat, dan istilah sapaan.
Contoh: Dr (dokter)
Ny (nyonya)

12. Nama produk (karya) seni
Contoh: ketoprak Mataram
legong Bali

b. Huruf Kecil
Huruf kecil digunakan pada posisi-posisi yang tidak menggunakan huruf besar (kapital)
Contoh: kunci inggris
pisang ambon